Segudang Cerita Jaring
Halus
Mereka
punya mimpi-mimpi yang luar biasa, aku tak pernah menyangka kalau ternyata
mereka memiliki kemauan yang cukup besar untuk bisa menjadi bagian dari orang-orang
yang berguna diluar sana. Mereka begitu
dekat dengan alam, laut sahabat mereka, sahabat orang tua mereka, sahabat
keluarga mereka. Laut memberikan banyak
pelajaran kepada mereka, sumber mata pencaharian masyarakat disana sehari-hari. Desa itu, Jaring halus namanya. Nama desa yang seakan tidak asing bagi
mahasiswa-mahasiswa aktivitis yang siap membangun negeri. Untuk bisa menjangkaunya saja kita butuh 2,5
jam perjalanan dari medan. 1 jam di
darat, dan sisanya menyebrangi laut.
Tidak ada kendaraan sama sekali di desa itu. Hanya perahu dan kapal saja yang menjadi
modal transportasi masyarakat disana.
Sebagian kecil masyarakatnya memiliki sepeda motor. Namun, itupun disimpan di pelabuhan sebelum
memasuki desa. Motor itu mereka gunakan
untuk membeli barang dagangan dan lain sebagainya di pasar.
![]() |
| PHBD BEM POLMED |
Sejarah
jaring halus
**********
Jaring
halus?, kenapa sih harus jaring halus namanya?.
Tidak terdengar lebih seram dari sebelumnya, jari halus. Mitos yang beredar di masyarakat setempat
bahwa nama jarring halus asalnya dari jari halus, dimana pada zaman sebelum
kemerdekaan negeri jiran Malaysia merdeka ada salah satu tokoh datok yang
melarikan diri dan menemukan sebuah pulau kecil. Itulah desa jaring halus sekarang ini. Disana ia tinggal sendirian tanpa seorangpun
yang menemaninya. Hingga suatu hari beliau mencari ikan dan setelah mendapatkannya. Ikan tersebut dibiaran di dalam jaring ikan
dan beliau tidur dibawah pohon. Setelah
beliau terbangun, ia terkejut karena ikan yang tadinya masih segar kini telah
berubah dengan keadaan mata yang berlepasan. Singkat cerita desa itupun
dijuluki dengan nama desa jari halus, namun dengan sebab masyarakat merasa aneh
dan seram mendengarnya maka diubahlah menjadi desa jarring halus.
![]() |
| Relawan PHBD |
Mitos
**********
Setelah sempat berbincang dengan
warga disana, aku mendapatkan banyak pelajaran.
Namun, kekentalan adat disana masih kuat terjaga, walau sudah lebih
menipis dari sebelumnya. Anak-anak disana
konon katanya tidak boleh bermain layang-layang, patok lele, kelereng, dan
bermain dekat daerah yang telah dikeramatkan.
Namun sejauh ini, mitos mengenai kelereng mulai memudar dan akupun
menemukan banya anak-anak bermain kelereng.
Dan culture yang masih tejaga sampai sekarang adalah doa kepada
leluhur di tepi pantai yang dilakukan setiap tiga bulan sekali.
![]() |
| When wanna go back to Medan ;( |
Pendidikan
**********
Setelah mendapat pengalaman mengajar
disana, aku baru sadar ternyata anak-anak disana memiliki tekad yang kuat untuk
bisa sekolah sampai ke jenjang yang tinggi.
Desa disana hanya memiliki sarana sekolah sampai tingkat menengah
pertama/sederajat saja. Belum ada
sekolah menengah atas disana, sehingga mengharuskan anak-anak yang ingin lanjut
sekolah untuk keluar dari desa itu.
Tidak banyak anak yang bisa melanjutkan sekolahnya disebabkan karena
dana yang minim dari penghasilan pas-pasan keluarga mereka. Bisa dihitung anak yang mampu mengenyam
pendidikan tingkat atas disana. Itupun
harus berjuang penuh untuk menggapainya.
Anak yang tidak melanjut sekolah pun akhirnya mau tidak mau ikut
keluarga mencari nafkah sebagai nelayan.
Mata
pencaharian
**********
Mayoritas masyarakat disana adalah
nelayan, namun tidak menutup celah ada yang memilih berdagang dengan membuka
warung sampah, warung jajanan, dan warung makanan. Itulah yang ku lihat disana. Dan sebagian besar yang memilih berdagang pun
yaitu kaum wanita, dan sebaliknya dengan nelayan adalah kaum pria. Keseimbangan terjadi secara tidak langsung.
“Inilah desa, dengan sejuta cerita
inspiratif!” Muhamad Irfan



coin casino review | The Best Casinos to Play at
BalasHapuscoin casino review. Learn about all you need to know 코인카지노 먹튀 about the best casino sites, the best bonuses, the best live casino, and all other offers by