Hy Guys, kamu mahasiswa ? Setiap mahasiswa pasti mempunyai cita-cita dan
impian untuk meraih prestasi. Semangat inilah yang sudah tertanam sejak
pertama kali menjadi mahasiswa baru. Tentunya bukan hanya sekedar
prestasi akademik semata, akan tetapi juga prestasi dalam bidang yang
lainnya (softskill dan hardskill). Kenapa harus berprestasi? Karena
setiap mahasiswa memiliki hak untuk berprestasi.
| Wisudawan POLMED |
Source by : https://www.google.com/search?q=kiat+menjadi+mahasiswa+berprestasi&client=firefox-b&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjGmLKpoejPAhXEp48KHSn7AnIQ_AUICCgB&biw=1024&bih=639#tbm=isch&q=WISUDA+POLMED&imgrc=rnL9FvS1nr84bM%3A
Selain itu, prestasi juga mampu mengangkat citra positif intistusi
(kampus) menjadi daya tawar bagi masyarakat. Karena setiap mahasiswa
mempunyai hak yang sama untuk menjadi mahasiswa berprestasi. Mahasiswa
Berprestasi dinilai bukan hanya berdasarkan aspek akademiknya saja
melainkan juga dari ekstrakurikuler. Mapres bukan di tentukan apakah ia
senior atau tidak. Melainkan berdasarkan seberapa jauh ia memiliki
tekad untuk mewujdukan impiannya. Nah, apa saja prinsip seorang Mapres ?
Berikut penjelasannya !
1. Review Materi Kuliah
Hal ini jarang banget dilakukan oleh mahasiswa. Kebanyakan mahasiswa
suka akan dengan segala sesuatu yang serba mendadak. Sistem SKS. Ya,
sistem SKS atau yang biasa disebut dengan Sistem Kebut Semalam menjadi
tradisi mahasiswa pada umumnya menjelang ujian. Giliran besok mau ujian
baru belajar satu hari sebelumnya.
Membuat program review (membaca
dan mencatat ulang) yang dilakukan setelah mengikuti perkuliahan,
ternyata sangat membantu seorang mahasiswa untuk meraih prestasi
akademik. Selesai kuliah mahasiswa selayaknya mempelajari ulang semua
materi kuliah yang baru saja disampaikan oleh dosen. Tak hanya membaca
ulang namun juga mencatat ulang. Dengan cara mengulang dan mencatat
kembali inilah akan lebih mudah dalam mempertahankan ingatan.
Perpaduan
review dan membaca materi sebelum kuliah ini ternyata sangat ampuh
ketika seorang mahasiswa harus menghadapi ujian. Menjelang ujian, tak
perlu membaca ulang semua materi yang ada di dalam buku. Tinggal membuka
ringkasannya , sehingga akan paham materi dengan mudah. Review ini akan
berguna karena otak kamu akan mengalami penyerapan yang maksimal. Otak
yang biberi jangka waktu waktu tertentu untuk memahami tentu akan
berbeda dengan otak yang hanya diberi waktu sebentar.
2. Belajar dengan Sistem Memahami
Belajar merupakan proses untuk memahami materi yang ada bukan untuk
menghafal. Jika menghafal, yakin deh kamu pasti akan cepat lupa ( Short Them Memory).
Bentuk
soal apapun, asalkan kamu bisa memahami pasti akan cepat memahaminya.
Berbeda dengan menghafal, menghami lebih kepada bagaimana kamu bisa
mencerna seluruh materi yang ada di dalam materi tersebut.
3. Jangan Mau Menjadi Lulusan yang Hanya ‘Biasa Saja’
Mahasiswa dipandang sebagai kaum yang intelektualnya tinggi. Jangan
sia-siakan kesempatan ini. Selama kamu menyandang status mahasiswa, kamu
boleh bangga. Namun, yang perlu diingat ketika kamu lulus nanti. Begitu
kamu resmi di wisuda, itu pertanda bahwa kamu telah lepas dari status
mahasiswa kamu.
kalau masih menjadi lulusan yg biasa-biasa saja,
otomatis kita akan tergilas dengan kemajuan global. Dengan Adanya MEA
yang akan diberlakukan di akhir tahun 2015, maka kamu akan di tuntut
untuk memiliki potensi lebih untuk bersaing dengan negara-negara ASEAN
lainnya. Menjadi mahasiswa berprestasi merupakan bekal kamu dalam
mempersiapkan masa depanmu kelak. Siapa tahu dengan menyandang status
mahasiswa berprestasi kamu akan mendapatkan karir impianmu.
4. Asah Skill yang Kamu Miliki
Asah skill yang kamu miliki seperti bahasa asing utamanya Bahasa
Inggris, Public Speaking dan Entrepreneur. Ketiga hal ini minimal harus
kamu miliki selama menjadi mahasiswa.
Pertama, Bahasa Inggris. Ya,
bahasa Inggris kini telah menjadi hal yang biasa digunakan dalam bahasa
pengantar Internasioanal. Kamu masih belum bisa bahasa Inggris ? Yuk,
mulai belajar saat ini. Masih ada peluang besar yang bisa kamu miliki.
Di zaman seperti sekarang ini kamu di tuntut untuk mampu berkomunikasi
bahasa Inggris baik secara aktif maupun masif. Oleh karena itu sejak
semester pertama harus disiapkan dan dilatih kemampuan bahasa asingnya,
bisa belajar secara otodidak, bergabung dengan ukm/organisasi yang fokus
pada bidang bahasa inggris (English), mengikuti pelatihan tes TOEFL
atau sejenisnya, ikut lomba debat, ikut kursus bahasa asing pada
lembaga-lembaga tertentu dan lain sebagainya. Kalau bisa ikutilah
program student exchange ke luar negeri atau event-event internasional
lainnya, karena kegiatan yang internasional point penilaiannya paling
tinggi.
Kedua, Public Speaking. Era saat ini mana ada sih yang tidak
memiliki kemampuan Public Speaking / Ya, Public Speaking saat ibi sudah
menjadi dasar kesusksesan seseorang. Jika ada pepatah yang mengatakan
bahwa diam itu emas, maka berbicara adalah berliannya. Lebih mahal mana
emas atau berlian ? . Tentu Berlian bukan ?. Ya, itulah analogi yang
bisa kita pakai saat ini. Namun, berbicara disini bukan hanya sekedar
berbicara, namun dalam konteks berbicara yang bermanfaat bagi lingkungan
kamu dan sekitarnya. Memiliki kemampuan berbiacara di depan publik
merupakan kunci kesuksesan kamu jika kamu ingin menjadi orang yang
berhasil. Ya, saat ini berbagai sektor telah mensyaratkan kandidat calon
karyawannya untuk pandai dalam bernegosiasi. Keahlian kamu dalam Public
Speaking tentu mendukung hal tersebut.
Terakhir, Entrepreneur. Di
Era seperti sekarang mencari pekerjaan seharusnya bukanlah tujuan utama
kamu. Bukan berarti kamu harus mengubur dalam-dalam mimpi kamu untuk
menjadi seorang karyawan. Sah-sah saja jika kamu memiliki impian
tersebut. Kamu harus pandai memanfaatkan kesempatan yang muncul.
Berwirausaha merupakan langkah yang tepat sesuai dengan pribadi kamu.
Berwirasusaha merupakan passion kamu jika kamu merupakan tipe orang yang
tidak menyukai hal-hal yang berbau perintah dan lebih suka bekerja
sesuai dengan kreasi kamu sendiri.
5. Jalin Koneksi Pertemanan yang Luas
Connection is key of your success. Kalimat tersebut tentu merupakan
kata kunci yang dimiliki mahasiswa beprestasi. Lihat deh, oang yang
sukses pasti memiliki jaringan yang luas dan ekstra kuat. So, jangan
takut untuk bergaul dengan siapapun. Asal orang tersebut bisa memberikan
dampak yang positif bagi masa depanmu kelak
Menjalin koneksi tidak
hanya harus bertemu langsung dengan orangyna. Era teknologi seperti
sekarang, kamu bisa menjalin koneksi yang baik dengan siapapun dan
dimanapun. Ikuti kompetisi/konferensi yang sesuai dengan bakat kamu.
Namun, poin penting yang perlu di ingat adalah kamu jangan hanya mencari
sertifikat. Bisa di ibaratkan sertifikat dan piagam itu hanya bonus
kamu. Melalui kompetisi itu kamu bisa menjalin kerjasama yang baik
dengan para peserta lainnya. Kamu bia menilai sejauh mana kemampuanmu
dalam kompetisi tersebut. Jadikan event-event tersebut sebagai ajang
silaturahim kawan baru. Selain itu, Jejaring ini bs dirajut dengan
mengikuti event: conference, kompetisi, training, simposium, dikusi,
dll. Sekali lagi Bangun Koneksi! Yang ini penting sekali. Perluas
jaringan kamu di jejaring nasional, bahkan internasional!
6. Aktiflah di Organisasi yang Sesuai dengan Passsion kamu
Menjadi mahasiswa berprestasi tidak hanya tentang akademik. Kamu
juga akan dituntut untuk unggul secara organisasi. Tapi ingat,
organisasi yang kamu ikuti adalah organisasi yang sesuai dengan passsion
kamu. Sekali lagi, yang sesuai dengan passion kamu. Mengikuti kegiatan
yang bukan sesuai dengan passion kamu hanya akan membuat kamu terpenjara
karena kamu tidak merasa nyaman di dalamnya.
Prestasi bukan hanya
dinilai dari segi akademik. Namun, juga melalui organisasi yang kamu
ikuti. Terjun ke dalam organisasi akan membuat kamu memanajemen waktu
dengan efektif. Disinilah kedisiplinan kamu akan dituntut. Antara
kegiatan akademik dan organisasi kamu. Jika kamu mampu melalui keduanya
dengan baik, maka kamu dapat dikatakan berhasil dalam memprioroiaskan
antara kewajiban dan tanggung jawab kamu sebagai mahasiswa. Aktif di
organisasi atau komunitas akan melatih softskill kamu dengan baik dan
mematangkan pribadi kamu secara sosial.
7. Jangan Pernah Meremehkan Akademik.
Meskipun kamu unggul dengan berbagai kegiatan organisasi, tapi
jangan lupakan yang satu ini, yaitu akademik. Ya, akademik. Mayoritas
mahasiswa yang aktif di kegiatan organisasi cenderung mengenyampingkan
akademik. Karena terlalu sibuk dan fokus terhadap organsiasinya. Setenar
apapun kamu di lingkungan kampus, namun jika kamu ‘payah’ dalam
kegiatan akdemik kamu, maka yakinlah kamu bagai pohon besar yang akan
tumbang oleh angin. Kamu bagai orang besar namun mengenyampingkan
kewajiban yang seharusnya kamu tunaikan.
Salah satu poin penilaian
akademik di kampus adalah berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
IPK merupakan tolok ukur nilai mata kuliah rata-rata yang lulus sesuai
dengan aturan masing-masing perguruan tinggi. IPK ini memiliki peranan
yang urgent dalam kehidupan mahasiswa. Karena cepat atau tidaknya kuliah
kamu tergantung IPK yang kamu dapat. Lulus atau tidaknya kita pada
suatu mata kuliah akan menentukan IPK kamu.
Salah besar jika ada yang
memandang bahwa akademik merupakan hardskill yang dipandang sebelah
mata. Sukses tidaknya kamu sebagai mahasiswa sebagian bessar dinilai
dari aspek akademik dalam atmosfer kampus. Akademik akan menentukan
bagaimana kemampuan kita ketika menjadi praktisi maupun akademisi
8. Prinsip untuk Terus Berbagi
Berbagi tidak hanya melalui meteri, bisa juga dengan berbagi ilmu
dengan sesama. Bukan hanya orang yang pendidikannya di bawah jenjang
pendidikanmu saat ini, Bahkan partner kamu bisa saja belum mendapatkan
ilmu yang kamu miliki saat ini. Ilmu yang kamu punya tentu harus kamu
bagikan juga. Sharing dengan ilmu yang kamu miliki, tentu akan
bermanfaat bagi orang lain. Berbagi Ilmu akan membuat kamu terus
mendapatkan ilmu-ilmu baru yang belum kamu pahami. Berbagi ilmu tidak
serta merta menjadikanmu akan miskin ilmu justru ilmu kamu akan
bertambah.
9. Mempunyai Pola Pikir Berkembang Dan Terbuka Terhadap Berbagai Masukan
Terbuka atas saran dan kritikan. Tidak semua orang suka akan
kritikan. Nah, rasa egois ini harus kamu hilangkan. Mengapa ? karena
ciri-ciri orang maju adalah orang yang mampu menerima segala kritik dan
saran yang ada pada dirinya. Mahasiswa yang mempunyai pola pikir maju,
tentu akan aware terhadap masukan-masukan yang datang kepadanya. Ia akan
bersedia menerima segala kritik yang ada pada dirinya. Tentu tak lain
adalah untuk mengukur sejauh mana kemampuan dirinya.
By : Muhamad Irfan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar