Kamis, 24 November 2016

SIBUATAN EXPERIENCE - PUNCAK EXPLORER

Bismillahirrahmanirrahim
Huuh, luar biasa, allahuakbar!!
Naik naik ke puncak gunung, capek capek sekali, kiri kanan, ku lihat saja banyak setan-setannya! Ahhaha, pengalaman yang gak pernah ku sangka bisa naik ke gunung tertinggi di sumatera utara.
                Aku pun gaktau mau mulai cerita ini darimana, soalnya semua cerita yang bakal ku ceritain bakal buat kalian excited untuk memulai perjalanan rimba.  Niat awalku mau ikut jalan-jalan tuh untuk ngilangin stress akibat kekejaman tugas dan uts di kampus aja, catat yang kejam dosennya bukan mereka, mereka hanya kambing hitamku semata.  Nah kebetulan UKMI POLMED - salah satu organisasi yang ku ikuti udah buat planning jauh-jauh hari untuk rekreasi (rihlah-kata kata buat aktivis dakwah kampus).  Nah jadi tuh rencana awalnya mau pergi ke langkat, tapi berhubung ada segumpalan bocah yang ngajak naik dan berhubung belum pernah taklukin sibuatan ya udah aku iyakan aja, tapi kalau disuruh taklukin hati kamu sih nanti aja ya dek, abang masih betah pacaran sama TUGAS-TUGAS cantik di kampus. 

Friday, November 18th, 2o16, 8 pm
***********
                Petualangan dimulai dari mushollah POLMED tercinta, kami berangkat dengan bus wisata sinabung, perjalanan ini memakan waktu kurang lebih selama 2 jam.  Dan kita sampai lalu anda bisa kembali dengan selamat *buset naik juga belum uda siap aja.
                Akhirnya selama hampir 2 jam kami “melukis pulau di tepi bibir” di bus ternyata sampai juga di desa merek, sidikalang, kab. karo. Setelah itu kami harus jalan lagi menuju PINTU RIMBA yang berada di kaki gunung sibuatan yang jaraknya tidak terlalu jauh, paling sekitar 20 menit-an juga sampai.  Di situ kami dirikan tenda camp.  Sampai saat ini, semua masih dalam keadaan baik *catat-BAIK.  Gunanya dicatat? Biar lu tau vroh kapan penderitaan gua habis.  Apaan seh? Ga nyambung.

SEKILAS INFO
***********

Buat pendaki amatir/pemula gaboleh melakukan pendakian malam, dan harus menyewa jasa guide/pemandu, gunanya biar lu ganyasar ke alam lain, gitu aj, cukup sekian dan terimakasih
:D
Setelah tenda camp selesai didirikan, kami bersegera menyerang satu-satunya minuman yang akan membantu tubuh kami menjadi lebih hangat, sehangat t*ik ayam yang baru netas dari tubuh mungilnnya.  Dan langsung saja kami menuju masing-masing tenda untuk kembali mengukir indahnya cerita dan melukis pulau di atas matrass yang kami tiduri. Aahahaha.
Allahu akbar allaaaaaaahu akbar!! Azan dikumandangan oleh salah seorang dari kami, bang anggi namanya.  Shubuh pun tiba, langsung saja kami mengambil wudhu’ di sungai.  Dingin pun melanda, waw, tak tahan rasanya menyentuh air itu.  setelah semua selesai shalat.  Sekarang giliranku, ferdi, dan segelintir bocah lainnya bertugas masak nasi beserta lauk pauknya *indomie.  Dengan segudang ilmu yang kami punya, akhirnya kamipun betengkar apakah telur atau mie dahulu yang dimasukkan.  Pada akhirnya, kami tahu bahwa air lebih penting dari segala-galanya.
Ahahha, kekeh
Selanjutnya kami meregistrasikan kelompok untuk bisa melakukan pendaki.
dan saatnya
PETUALANGAN DIMULAI
***********
Dengan begitu percaya dirinya, akupun memimpin do’a sebelum melakukan pendakian. *kepedan iya.  Dalam pendakian ini biasanya pemula/amatir akan menghabiskan waktu kurang lebih selama 8 jam dan kita akan melewati 5 shelter (tempat perisstirahatan) bukan tempat peristirahatan terakhir loh ya.  Kata-katanya sih gunung ini serem banyak penunggunya, ya iyalah dimana-mana juga yang namanya hutan-hutan pasti banyak cetannya yakan?.  Tapi kalok di sumut ini nama setannya beda sama ditempat lain, namanya BANG BEGU. NAMA PANJANGNYA BEGU GANJANG.  Tapi biasa orang-orang manggilnya begu ajah, ceileh kirain ini manusia apa? Pakek acara manggil-manggil segala. Oke, ingat ya peraturan saat mendaki tuh banyak banget, tapi ga sebanyak materi kuliah lu. *efek tugas kuliah yang melanda.  Saat mendaki tuh kita gaboleh;
1.      Berhenti berjalan untuk selamanya, yaiyalah kalok lu berhenti yang pasti lu gabakal nyampek2 vroh
2.     Pingsan sebelum saatnya, kalok mau pingsan mending dicancel dulu ya vroh, paling gak lu sampek dulu dipuncak biar idup lo gak sia sia.  Abis itu kalok mau pingsan, pingsan dah lu.  Yang penting lu tau ajah di puncak itu rasanya kayak apa.
3.     Kalok lu terasa ada yang manggil-manggil coba deh lu angkat mungkin ada telpon penting dari nyokap bokap lu. Ahaha *jangan serius amat, ini cerita bukan untuk dikenang, cukup mantan lu aja yang lu kenang, kalok ini mah jangan.
4.     Tidak berkata “kotor”, sebab saat kita mendaki bakal banyak hal mistis disekitar kita.
5.     Tidak meninggalkan apapun selain jejak kaki, angin kentut lu, plus bau badan lu.

Pengalaman Terdahsyat
***********
Semua sifat kita bakal keluar, gadak lagi tuh yang bisa ditutup-tutupi.
Aku hampir nangis dari shelter 5 mau ke pilar (puncak) gara-gara disitu yang gak ada senter, pakek hujan segala, tambah petir-petirnya, dingin melanda, disitu bener-bener diuji dah nyali kita.  Sampek aku ingat waktu dijalan aku orang paling bawel diantara teman-temanku heri, sopiandi, pokoknya mereka habis ku suruh berhenti2 aja.  Pas udah sampek puncak aku bilang “enakan lagi di medan” jlep langsung saja ada yang nyamber “ssssstt” katanya. Bukan setan, tapi ketum ukmi. Huhh.
Ya udahlah sampai sini aja, kalok memang mau tau lebih jelas datang aj sendiri

-RASAKAN SENSASINYA-

LAMPIRAN: *Kebanyakan belajar surat di kelas, jadi gini deh efeknya

Muhamad Irfan | November 21, 2016









Minggu, 06 November 2016

SURAT UNTUK IBU

To          : Ibuku
Alamat : Jl. Gunung Sorik Merapi, Lk. Iii, Kelurahan Mekar Sentosa, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

Assalamu’alaikum.wr.wb

My Dear Mom,
Ini aku anakmu Ibu, yang dulu kau timang aku, kau pangku aku, kau peluk aku, hingga akhirnya aku dapat tumbuh dewasa seperti sekarang. Alhamdulillah, sampai sekarang Ibu tetap masih bisa bertahan melawan arus kehidupan yang lalu lalang tak berujung di sekitar kita dengan penuh kesabaran. Aku tidak tahu dengan apa aku harus membalas seluruh jasa-jasamu Ibu.

My Love Mom,
Masih ingatkah engkau?, dulu kau pernah memukul aku menggunakan gayung di kamar mandi…. Ya, rasanya sakit Ibu tapi ketika aku menangis, mengapa kau tahan air mataku dengan sentuhan lembut tanganmu. Sekarang aku sudah beranjak dewasa Ibu. Aku sudah mengerti mengapa kau menahan air mataku Ibu. “seorang Ibu tidak akan memarahi anaknya jika anaknya sendirilah yang telah berbuat tingkah laku yang tidak sesuai hukum agama kita”, begitu kata ustadz Ibu. Dan bukan hanya itu saja, aku tahu kau memukulku agar aku tidak mengulangi hal itu Ibu. Terima kasih Ibu atas pembelajaran darimu itu.

Miss You Mom,
Aku rindu Ibu, ketika Ibu mengantarkan aku ke rumah sakit atas penyakit yang kuderita itu Ibu. Aku rindu Ibu yang selalu shalat 5 waktu sehari semalam, aku rindu Ibu yang selalu ceria. Tapi kini aku baru sadar, ternyata arus melintang yang sedang Ibu tempuh sangat jauh berbeda dengan masalah kecil yang selalu aku hadapi di sekolah Ibu. Aku ingin seperti Ibu yang selalu sabar menghadapi semua cobaan sendirian. Aku rindu keluarga kecil bahagia kita Ibu. Harta bukan solusi untuk hidup bahagia kita ibu. Tapi keharmonisan di dalam rumahlah yang seharusnya menjadi acuan untuk menjadi insan yang “karim” Ibu.

Keep Fight Mom,
Masalah yang kita hadapi ini tidaklah seburuk masalah yang dihadapi kebanyakan orang ibu. Ayo Ibu, kita bisa, kita pasti bisa, waktu itu ibu memberikanku uang untuk ikut acara seminar dan, ternyata motivatornya berkata……………. Ibu tahu?, motivatornya berkata, “setiap orang akan selalu memiliki masalah selagi ia masih hidup di dunia ini ibu. Nobody can against it, but, they must be solve their problem” Tapi yakinlah Ibu, Allah SWT telah menjanjikan kepada kita di dalam setiap kesulitan, pasti ada kemudahan. Ibu tahu itu kan? Ibu yang dulu ajarkan aku mengaji dan menjelaskan sedikit demi sedikit apa maksud dari arti ayat qur’an ini. Subhanallah, Maha Besar Allah karena ibu bisa melewati hari-hari yang begitu elok ditiru. Aku salut pada Ibu.

You Are My Best Mom,
Tidak ada Ibu selain kau. Aku tidak mengerti mengapa Ia bisa melakukan itu padamu Ibu. Aku tidak memiliki Ibu selain kau Ibu. Aku tidak mau punya Ibu selain kau. Ibu yang mengerti anaknya, Ibu yang selalu paham akan keinginan anaknya, Ibu yang bisa merasakan naluri anaknya. Naluriku = nalurimu Ibu. Tidak ada yang bisa merasakan perasaan yang ada di dalam hatiku kecuali allah dan kau Ibu.

Ridho Allah, Ridho Engkau Ibu,
Ibu di akhir masa-masa SMA ku ini, aku ingin meminta restu darimu Ibu, tolong izinkan aku untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri, tidak perlu uang banyak, tidak perlu kaya, yang penting aku bisa dapat restu darimu Ibu serta kemuan dan kerja keras (ikhtiar) yang telah kita lakukan. Masalah uang itu gampang Ibu, banyak kok beasiswa di perkuliahan sana Ibu. Ingat ayat qur’an tadi Ibu, setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan bu. Jadi kita jangan berkecil hati Ibu. Nanti kalau aku sudah sukses, Ibu akan ku berangkatkan HAJI. Amiin ya rabb. Aku akan terus membanggakanmu Ibu dengan penuh prestasiku. Ibu banggakn? Alhamdulillah. Bulan depan nanti aku bakal pergi ke yogyakarta bu, aku mau mengikui lomba Tingkat Nasional bu. Do’akan ya Ibu !!


Wassalamu’alaikum.wr.wb

                                                                                                                                                Sincerely,


                              Muhamad Irfan

Minggu, 30 Oktober 2016

PASUKAN CADANGAN POLMED

Hai hai hai. Ketemu lagi nih, sekarang aku mau bahas pengalaman militer ku selama di RINDAM 1 BB/ PEMATANG SIANTAR.   Wuih gilak, sok keren bahasanya yakan?.
Check it out !!
***********
            Setelah aku dinyatakan passed di D4-administrasi bisnis POLMED tibalah saatnya aku harus melewati masa menegangkan untuk semua maba yang ada di Indonesia, OSPEK.  Beuh, OSPEK POLMED gak main-main bos kayak yang di TV-TV itu.  kita main cantik, judulnya gak penyiksaan lebih bener tuh mendisiplinkan diri dengan sedikit keterpaksaan. Sama aje atuh kang.

History ospek POLMED
***********
            Nah jadi tuh sebelum angkatan kami ini, OSPEK POLMED tuh masih sama kodam *kalok gak salah, berarti bener.  Nah ospek nya tuh masih di kampus dan masih ada bantuan segelintir tangan ORMAWA kampus.  Ketika stambuk kami masuk, eh heboh dah tuh kalok ospek bakal diadain di RINDAM 1 BB tanpa ada campur tangan ORMAWA lagi.  Kan gile.  Tapi gak apa, yang penting di sini memang bener-bener mendidik.  Gak sembarang didikan tanpa kejelasan.  Kalok boleh aku buat syair
                        Botak Jelas
                        Tanpa Keras
                        Asal Memberantas
                        Tapi Pas
Eyyakkkk, ngomong apa sih ?
Oh ya, mau liat penampakan? Silahkan dah tuh, asal gak ngidap serangan jantung aja. Wkwkwk

            Nah kembali ke topik lagi, sebelumnya ospek di RINDAM yang pada tahun kami disebut dengan P2MB (Perkenalan dan Penyambutan Mahasiswa Baru) itu udah pernah loh dilakukan pada zamannya leluhur-leluhur kita dulu.  Ya gitu deh ceritanya.
            Intinya karena melihat mental, disiplin, dan cengkunek-cengkuneknya mulai terkikis maka dibuat lagi lah ospek ini di RINDAM.  Dan begini lah hasilnya!!. Ya you know lah

Experience
***********
Jadi tuh sehari sebelum keberangkatan, aku selalu bersama shahib seperjuangan *RONA namanya, dia tuh temen paling setia yang nemenin aku.  Yo iyolah wong cumak ndeknene sing ku kenal waktu itu. nah jadi tuh ceritanya kami belum punya kos (cerita sedih nih, kasi backsound sedihlah).  Oke, based on our ability, maka kami mencoba mencari jalan pintas dengan menginap di kos-an kakaknya RONA.  Itu kosan cewek lek.  Iya kosan cewek.  Santai aja, bisa dibilang aku tahan banting kok. Wkwkwkwk.  Oke, jadi ceritanya kami nginap disana dan keesokan paginya kami pergi ke kampus dan ada sedikit pengarahan, setelah itu kami berangkat menuju rindam dengan di iringi mobil ambulance, eh mobil polisi maksudnya.  Jadi bebas macet lah jalannya. Lurus aja, gak ada berhenti-berhentinya.  Setelah sampai di tempat ……………

What should we do guys?
***********
Cuaca saat itu gak mendukung banget, ada sedikit rerintikan  hujan turun secara perlahan namun pasti.   Kami disuruh duduk di tengah lapangan dan saatnya pemanasan dimulai.  Jreng jreng!!!!
Kami harus makan siang pada waktu itu, dan kami diperintahkan untuk masuk ke dalam barak untuk makan siang.  Disini batas waktu untuk makan terlalu singkat dan tidak boleh berserakan, tidak boleh bunyi bunyi kalau lagi makan, gak boleh bicara, gak boleh ini gaboleh itu. ah sudahlah, aku tak sanggup menceritakannya. Wkwkkwk…
Setelah selesai makan kami kembali ke lapangan untuk selanjutnya berbaris dan segeralah kami jalan menuju baraknya masing-masing.  Dan kali ini, aku dan rona harus berpisah disebabkan kami berada di kompi yang berbeda.  Aku di kompi A, Rona di kompi C.  Tahu kompi? Kalau gatau mending Tanya deh.  Ha, gitukan enak, kompi itu pakaian luar yang dipakai pria sebagai pasangan kemeja polos.  Apaan sih?.
Huh, jadi tu didalam kemiliteran dikenal ada kelompok/bagian pasukan dimana yang paling terbesar tuh adalah,batalyon,  terus ada kompi, pleton, dan yang terakhir kita bakal di kasih nosis (nomor siswa).
Nah, kebetulan waktu tuh untuk kelompok cewek masuk di batalyon A, cowok batalyon B.  setiap batalyon memiliki kompi dan pletonnya masing2.  Pembagian barak dilakukan sesuai pleton-nya.
Gitu aja dah ceritanya yak?

“Kalau mau tahu lebih jauh, ikuti terus my story yak? :D”
-Muhamad Irfan-

Kamis, 27 Oktober 2016

PENGALAMAN MASUK POLMED

PENGALAMAN MASUK POLMED


            USU ? POLMED? There’s a correlation guys. Tapi, agak bingung juga cerita darimana.  Rumit rumit gimana gitu.  Tapi gak apalah, biar ringan bacanya kita mulai dari sini aja.  Oke kenalin aku seorang manusia gaib yang berwujud disalah satu kampus ternama di Indonesia (Haseek) *nak coyo. Wkwkwk.  Politeknik negeri medan namanya.  Aku uda mulai bangun cinta sama kampus ku ini gan.  Dulu ya ku sepelehkan gitu aja, tapi seiring berjalanny waktu aku baru sadar ternyata kampusku cukup memuaskan untuk rating bila di compare sama politeknik-politeknik se-Indonesia lainnya.  Kampusku punya pesawat, apalagi cobak yang kurang? :D
with my heroes

            Tapi yah cerita-cerita tentang kampusku, ga elok rasanya kalok kalian gak nanyak pengalamanku masuk ke sini nih gimana.  Jiah, gak ada yang nanya.  Ok lah ku jelasin ya lek (panggilan untuk pria batak).  Waktu aku masih SMA, pengen kali aku masuk USU lek, USU, iya U S U U Uuuuuu….. wwkkwk.  Tapi setelah pengumuman SNMPTN tiba.  Jreng jreng!! Banyak anak Indonesia hampir kehilangan separuh jiwa dan raganya bagi yang gak keterima.  Kan ngerih itugan, udah kayak cerita cinta aja. Btw, sebenernya kalok dia punya skill yang mapan, SBMPTN pun masih adanya.  Masalahnya aku gak punya. :D
            Oke beralih lagi, setelah tahu bahwa pupus sudah harapan abang kelen ini dek, maka ku tunggulah waktu untuk tiba saatnya dimana semakin banyak anak Indonesia yang semakin terpuruk melalui batas ketidakwajaran.  Pengumuman PMDK-PN.  Tahu gak kelen we?.  PMDK-PN itu Penelusuran Minat Dan Kemampuan-Politeknik se-Indonesia.  Udahlah ya penjelasannya banyak kalipun.  Lanjut aja, tibalah waktu yang ditunggu-tunggu, dan YEAY Alhamdulillah aku diterima di Program Studi D4-Akuntansi Keuangan Publik Politeknik Negeri Medan (D4-AKP POLMED).  Senang? Yah alhamdulillahlah, baim sudah ditolong allah.  But, setelah berbincang sana-sini termasuk dengan abangda alumni yang lulus di polmed juga tahun sebelumnya, dia bilang d4 gak ada program bidik misi.  Yeeeee akhirnya irfan mulai gundah gulana lagi pakek acara dibilang kalau UKT D4 tunggal lagi.  Rp.4.800.000,-/semester lek.  Bengek lah aku beserta keluarga-keluargaku mencarinya.  Untuk uang awal registrasi aja sampek sebelas-jutaan.  Bapak abang gak ada uang segitu dek.  Eh btw, aku lulus Beastudi Etos tapi berhubung mitra university nya gak lulus ya uda deh, simpan dulu di box cadangan.  Belum rezeki. ;(

cerita singkatku ketika harus melepaskannya karena gak lulus di univ mitra beastudi etos
            Balik lagi ke topik, UKT yang begitu mahalnya tanpa memandang segi penghasilan orang tua, maka mau gak mau kita simpan dulu yah di box cadangan lagi.  Dan suatu hari *ini cerita nyata bukan dongeng loh ya? Aku lupa aja waktu tepatnya itu kapan. Tiba-tiba ada yang nelpon aku dengan invise phone numb yang ga pernah ku kenal sebelumnya.  Daaan ternyata Alhamdulillah, seneng banget tau rasanya kalok aku diterima lulus sebagai CALON mahasiswa POLMED lewat jalur Bidik Misi.  Masih calon loh dek, belum lagi lulus. Huh.  Oke, kita lanjut jadi nih ceritanya Pak amrizal (panitia seleksi) hubungi aku nanyak alamat pasti karena takutnya beda pulak sama yang di form yg uda ku isi waktu tuh.
Ha kelen liat lah tu form ku yang masih tersimpan apik di sana.  Kebetulan aku orangnya jujur, iyalah ngapain pulak bohong.  Ah apaan sih?.  *krik krik
            Ternyata eh ternyata, bapak itu mau home survey.  Dan ternyata dua minggu lagi akan keliling sumatera utara untuk titik terakhir di survey itu ternyata rumahku lek. Wkwkwk.  Hari itupun tiba, beliau mulai menelponku mulai pagi dan segera sampai di rumahku sekitar jam 8 malam.  Dan disaat malam tiba, segera ku beri sambutan hangat.  Benar saja mereka bertanya-tanya seputar hidupku hidupmu, hidup kita bersama. Wkwkwkwk.  Ya seputar hidupku dan keluargaku ajalah.  Topik terakhir pembicaraan kami? Apa ya? I’m forgot. Sorry yah.  Pokoknya aku ingat itu ada disuruh isi form datadiri dan dua pilihan prodi.  Dan pada saat yang ditunggu-tunggu, akhirnya dengan penuh syukur ku haturkan lafaz “hamdallah” kepada Allah SWT kalau aku diterima di program studi D3-Administrasi Bisnis POLMED.
            Tapi belum sampai disini juga perjuangan itu dek, abang  mesti melalui tes tulis TPA dan TBI, dan Periksa Kesehatan (RIKKES).  Tapi Alhamdulillah semua berjalan lancer.


WELCOME TO MY NEW COLLEGE-POLMED
 
There’s no more fun than this

“The effort never sell the past result”
-Muhamad Irfan-