Selasa, 03 Oktober 2017

International Youth Forum on Innovation 2017




Assalamua’alaykum warahmatullah wabarakatuh.
Good day everyone!
Mimpi sekedar mimpi, namun keberuntungan siapa yang tahu?. Namun tetap diiriingi usaha dan doa.  Tidak pernah terlintas difikiran seorang anak buruh yang hanya bisa pergi kesana-kesini based on his skill. siapakah dia?.  perkenalkan, seseorang yang lahir tepat 20 tahun silam di kota Tebing Tinggi dengan beragam kisah menarik untuk ditilik, akulah Dia!. Muhammad Irfan. seorang mahasiswa biasa namun terkadang bisa menjadi luar biasa, izinkan saya menceritakan sedikit pengalaman berharga.  Dimulai dengan kisahnya yang bisa terbilang unik dan logic. Untuk pertama kalinya saya bisa terbang hanya bermodal nekat dan niat, sebut saja lomba “Desain Dakwah Kreatif” di Sleman, Yogyakarta saat dibangku kelas 3 SMA oleh Forum Rohis Nusantara. Permulaan yang baik untuk anak semuda saya hingga akhirnya mampu menyabet peringkat 1 Nasional, mengalahkan berbagai sekolah yang tersebar di Indonesia. Pengalaman yang bagus untuk awal prestasi saya.  Setelah menamatkan SMA, tepatnya SMA Negeri 2 Tebing Tinggi, sekolah yang terbilang asik bagi anak-anak yang ambisius mengejar ilmu. Disiplin, berkarakter, dan berbudaya.
Melihat keadaan ekonomi keluarga tak menggentarkannya untuk bisa duduk di bangku kuliah.  Sebut saja deretan kampus ternama di Indonesia menjadi mimpiku.  Tapi Allah SWT menunjukkan kebesarannya dengan choose the best campus for my life. Rencana Allah SWT lah yang saya anggap paling baik diantara semua rencana.  Didampingi dengan sokongan dana beasiswa Bidik Misi oleh Kemenristek Dikti, mengantarkanku untuk duduk dibangku kuliah.  Tak sampai disitu, sederetan motivasi kudapatkan dari berbagai dosen dibidang ilmunya untuk dapat meraih berbagai macam prestasi. Sebut saja, mom dra. Ratna dewi m.hum. beliau dosen english favorit saya pada masanya.  Memiliki background pendidikan yang luar biasa dan pengalaman abroad yang saya fikir mampu memotivasi saya untuk bisa menginjakkan kaki di negeri lain. 
Sempat ditunjuk sebagai ketua koordinator stambuk di forum mahasiswa bidik misi mengajarkanku banyak hal tentang relationship kepada seluruh lapisan, begitu juga organisasi dakwah yang saya ikuti sejak sma, rohis dan kini beralih ke Unit Kegiatan Mahasiswa Islam di Polmed. Ini mengajarkanku banyak hal, pada saatnya dapat survive di negeri asing dengan minoritas muslim, mungkin pada saatnya. Ini bukan berbicara unsur sara. Setiap orang memiliki keyakinannya, cukup yakin dan percaya, itu sudah lebih baik saya fikir.  Dengan bermodal ucapan “basmallah” saya yakinkan pada diri bahwa saya mampu dan bisa! Just it. Hingga akhirnya saya dapat menyelesaikan awal semester dengan peraihan IP sempurna dan dinobatkan sebagai mahasiswa berprestasi tingkat prodi Administrasi Bisnis, Pemenang Proposal Program Mahasiswa Wirausaha dari Ristek-Dikti, juara 2 Porseni Polmed Bidang Karikatur 2016, Nominasi 99 Besar Mahasiswa Mahasiswa Bidik Misi Indonesia Terinspiratif Tahun 2016 yang dibukukan dengan Judul Pembidik Mimpi Diterbitkan oleh Ristek Dikti Bekerja Sama dengan Permadani Diksi Nasional dalam acara Harteknas di Semarang, Delegasi Munas Forum Mahasiswa Bidik Misi Di Universitas Islam Riau 2016, Rapat Kerja Nasional Permadani Diksi Nasional Universitas Lampung (UNILA) 2017, Fourth Place Winner Of News Casting in The 2017 POLMED Engllish Competition Internal Selection Road To NPEO 5, Nominasi 20 Besar Mahasiswa Bidik Misi dalam Acara Gebyar Mahasiswa Bidik Misi Nasional di Universitas Panca Budi Medan (UNPAB MEDAN), lantas tak membuatku angkuh apalagi sombong. Kecintaanku terhadap ilmu padi-lah yang mampu menanam kuat-kuat di otak agar tak kelewatan, tentunya ada Allah SWT yang membantuku.

Berlanjut ke semester 2 (dua) dan seterusnya aku masih mempertanyakan hal yang sama terhadap dosen yang berbeda. “Apakah di kampus kita ada pertukaran pelajar/mahasiswa pak/bu?”. Tentu jawaban klasik itu terus menyemangatiku. Hingga pada akhirnya aku mampu menemukan jawabannya pada awal-awal semeseter 5 (lima).

******
dijuluki sebagai “seleb instagram” oleh teman-temanku menjadi motivasi kuat bahwa internet ada untuk manfaat yang luar biasa. Tidak terfikir akan menemukan sebuah postingan untuk mengikuti Seleksi Konferensi Tingkat Internasional, berjudul “International Youth Forum on Innovation 2017, Singapore” held by Edconex dengan tajuk wac
ana Modern Practice and Innovation related to Suistainable Development Goals (SDGs).  Kata-kata singapura membuatku tertarik akan mimpi-mimpiku.  Dengan moda transportasi terbaik dunia dapat kita temui disini, MRT sebagai alat mengatasi kemacetan. ditambah lagi bahwa negara ini adalah salah satu negara maju di ASEAN dan memiliki beragam keunikan mulai dari national language berjumlah 4 (empat), nama singapur dengan icon merlion statue nya namun tidak ditemukan sama sekali singa disana, adanya wamil (baca: wajib militer), itu cukup membuatku bingung dan excited untuk bisa berada disana.  Hingga akhirnya saya putuskan untuk mendaftar dan dinyatakan lolos sebagai salah satu delegasi internasional dari berbagai negara yang akan join dalam event ini untuk mewakili indonesia.  Akhirnya, pada tanggal 20 september 2017 saya flight dan mendarat tepat di changi international airport, salah satu airport yang dinobatkan sebagai airport terbaik dunia Meraih penghargaan Bandara Terbaik di Dunia oleh Skytrax selama lima tahun berturut-turut. Dengan keketatan pengamanan negara ini untuk dimasuki oleh foreigners membuatku terjebak sedikit lebih lama dari orang lain untuk dilakukan wawancara di immigration office sehingga akhirnya dapat diterima untuk memasuki wilayah negaranya.  Tapi itu bukan masalah bagiku. Tentu kita tahu bahwa singapura sebagai salah satu negara bebas visa bagi masyarakat ASEAN.
Singkat cerita saya bertemu panitia dan menuju hotel.  Hingga akhirnya, keesokan harinya melakukan opening ceremonial dengan serangkaian acara di Suntec Singapore Convention and Exhibition Centre.  sebelum berangkat ke Singapore, kami sudah dibagi atas beberapa kelompok, dan saya masuk kedalam bagian kelompok 4 dengan delegasi lainnya yang berasal dari Indonesia, India, dan Filiphine.  Komunikasi yang memukau dengan aksennya masing-masing. Ini mengajarkanku banyak hal untuk dapat improve my english skill .
Kelompok  ini ditujukan untuk menghasilkan suatu gagasan yang dirancang dalam BMC (Business Model Canvas) dan dihasilkan dalam sebuah presentasi yang memukau.  Seluruh kelompok memiliki keunikan gagasannya masing-masing. 
Satu hal yang menarik untuk diperhatikan adalah seminar internasional yang dibawakan oleh Mr. Troyevan Saragih, masyarakat medan harus bangga memilikinya, dengan bisnisnya dalam bidang fashion untuk didistribusikan mendunia hingga ke mancanegara membuat kita kagum padanya.  Beliau lulusan Akademi Pariwisata Medan dan sekarang menetap di Jakarta dan memiliki jaringan bisnis luas dan menggaet berbagai pelaku bisnis internasional seperti di singapura yang ia lakukan sekarang.  Beliau membuat saya yakin bahwa medan (one of the big city in indonesia) tidak untuk disepelekan!, selain itu, ada dua pembicara lainnya,
Mr. Leslie Lim As Co-founder at cicil.co.id sebagai situs pembawa perubahan sulit menjadi mudah bagi mahasiswa di indonesia, ia juga Bachelor Of Mechanical Engineering At UCL London, And Master Of Business at INSEAD. 
Satu lagi pembicara yang tidak kalah inspirasinya, berasal dari indonesia, Mr. Joandi Leonarda Pratama as The 1st Absolute Winner From Indonesia In Ioaa 2015, Head Of Professional Development In Indonesia Student Community At Nanyang Technology University Singapore (PPI NTU)
Berbagai kegiatan pun saya lalui dengan penuh suka cita.  Hingga akhirnya waktu untuk diumumkan berbagai award like most fluential idea dan lainnya.  Unfortunately, saya masih kurang maksimal berusaha untuk meraihnya.  Tetap saja ini adalah pengalaman berharga bagi saya dan menjadi pengalaman yang baik bagi saya.  Semoga kedepannya semakin banyak mahasiswa-mahasiswi luarbiasa di kampus ungu “Politeknik Negeri Medan” untuk meraih impian besarnya menembus dunia internasional melalui ajang-ajang bergengsi lainnya.
Wassalamuala’alaykum warahmatullahi wabarakatuh.



















 Best regards,


Muhamad Irfan
   (Business Administration-1505092022)



learning for simple life is teaching us what meaning life is.......           -Muhamad Irfan-

my website: muhamadirfand.blogspot.com
link for my documentations  :

4 komentar:

  1. Sangat menginspirasi tetap selalu berkarya yoo dk,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jazakallahu khairan katsiir bg 🙏. InsyaAllah bg

      Hapus
  2. Jangan lupa yoo di Depok sek iki abg punya blog bocahpejuang.blogspot.co.id/?m=1

    BalasHapus